Sabtu, 23 Juni 2018

6 Aturan Mendaki Gunung Ciremai yang Wajib Kamu ketahui | PengalamanW

Hasil gambar untuk gunung ciremaiGunung Ceremai   gunung tertinggi di Jawa Barat ini menyimpan banyak sekali misteri. Banyak kisah mistis yang beredar terkait gunung ini. Seperti penampakan-penampakan makhluk gaib dan suara-suara yang bikin bulukuduk merinding. Wah, kok jadi serem ya. Pada dasarnya setiap kali mendaki gunung, harus mengikuti aturan-aturan tertentu. Baik peraturan soal keselamatan dan keamanan pendakian, maupun mengikuti aturan yang disampaikan oleh juru kunci setempat. 



Menginjak bumi 3 kali [Image Source]
Seperti yang dipaparkan juru kunci Gunung Ciremai, saat memasuki kawasan Gunung Ciremai, sebaiknya berhenti sejenak. Hentikan dulu langkah, lalu injak bumi sebanyak tiga kali sambil mengucap salam, “Assalamu’alaikum.” Jadi nggak langsung nyelonong begitu saja, ya. Dengan begini, diharapkan pendakian berjalan lancar tanpa ada gangguan dari para makhluk halus.

Wajib Mengucap Salam di Setiap Pos Pendakian




Mengucap salam di tiap pos [Image Source]
Nggak cuma pas baru masuk saja harus mengucapkan salam, tapi juga di setiap pos pendakian. Konon di setiap pos ada penghuni tak kasat mata. Kita sebagai pendaki yang numpang lewat kudu permisi dulu. Kabarnya dulu di Gunung Ceremai banyak orang yang meninggal duna karena sudah tak tahan dengan pekerjaan berat yang diberikan oleh para penjajah Belanda. 

Dilarang Mengeluh Selama Pendakian




Dilarang mengeluh sepanjang pendakian [Image Source]
Aturan ini sebenarnya merupakan aturan umum setiap kali mendaki gunung, tak terkecuali saat mendaki Gunung Ceremai. Kondisi fisik yang prima perlu diimbangi dengan kekuatan mental yang kuat. Dengan begitu pendakian bisa dilakukan dengan lancar dengan pikiran yang tetap fokus. Selain itu ada larangan memegang lutut pula, mitosnya kalau memegang lutut akan makin sulit untuk sampai ke puncak. Percaya nggak percaya sih, ya.

Jangan Mengusik Keberadaan Jalak Hitam dan Tawon Hitam




Jangan ganggu keberadaan jalak hitam [Image Source]
Mendaki gunung biasanya tak lepas dari menemukan atau berhadapan dengan berbagai jenis binatang. Kalau mendaki Gunung Ceremai, ada dua jenis binatang yang keberadaannya dianggap misterius, yaitu jalak hitam dan tawon hitam. Si jalak hitam dikenal sebagai binatang penjemput, dia bisa mengikuti pendaki mulai dari Pos Pengalap hingga Seruni. Sementara tawon hitam keberadaannya bisa dibilang cukup mengganggu. Selama mendaki, demi keselamatan, jangan sampai kamu mengusik binatang-binatang tersebut, ya.

Dilarang Buang Hajat Sembarangan





Dilarang buang hajat sembarangan [Gambar Hanya Pemanis]
Buang air kecil atau buang air besar, jangan sampai asal begitu saja. Selalu ucapkan salam dan permisi setiap kali akan buang hajat. Selain itu juga tetap jaga kebersihan. Setiap kali selesai buang air kecil atau buang air besar, selalu siram dan timbun lagi dengan tanah. 

Jangan Kebanyakan Bergurau atau Bercanda




Jangan kebanyakan bercanda [Gambar Hanya Pemanis]
Selama pendakian penting untuk tetap fokus dan menjaga konsentrasi. Jangan sampai kebanyakan bergurau atau mengatakan hal-hal yang tidak sopan. Pernah dengar soal suara gamelan misterius di Gunung Ceremai? Ada yang berpendapat bahwa pendaki yang mendengar suara itu sedang mendapat teguran agar tidak kebanyakan tertawa ketika mendaki. 

Setiap kali mendaki gunung, sangat penting untuk mematuhi aturan. Selain membekali diri dengan doa kepada Yang Maha Kuasa agar selalu dilindungi dalam pendakian, penting juga untuk memahami berbagai aturan dan pantangan yang disampaikan oleh juru kunci atau masyarakat setempat. Buat kamu yang mau melakukan pendakian, siapkan kekuatan mental dan fisikmu dengan maksimal, ya.
Terima Kasih Sudah Mampir jangan Lupa juga baca :
PENDAKIAN GUNUNG CIREMAI VIA APUY

Tidak ada komentar: